Mereka yg dianggap menodai kepercayaan lewat vlog tersebut, menyatakan mundur berdasarkan Majelis Lucu Indonesia (MLI) dan anjung stand up comedy.
"Tidak hanya menurut Majelis Lucu Indonesia, kita berdua menyatakan diri akan keluar undur diri berdasarkan dunia hiburan," kata Muslim di channel YouTube Majelis Lucu.
"Terutama (mundur menurut) stand up sih," ujar Coki Pardede menimpali.
Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab mereka atas kegaduhan dampak vlog tersebut. Sebab istilah Coki, orang-orang terdekatnya ikut berdampak terkait tuduhan penistaan kepercayaan .
"Kami sudah menetapkan buat bertanggung jawab buat kegaduhan, keributan, kerugian, yg telah melanda, khususnya orang-orang terdekat kami," ujar Coki Pardede.
Kendati begitu, Coki Pardede dan Muslim berharap semangat toleransi yang diperjuangkan mereka selama ini tak berhenti hingga pada sini.
"Kami konfiden ada orang-orang pada luar sana yg memperjuangkan menggunakan cara mereka masing-masing," ujar Coki Pardede.
Sebelumnya vlog Coki Pardede dan Tretan Muslim tentang memasak daging babi dicampur kurma viral pada media umum. Lawakan mereka dipercaya mempermainkan agama & menyakiti perasaan umat Islam.
Salah satu lawakannya, Tretan Muslim ketika itu mendekatkan daging babi ke telinganya lantas berteriak,"neraka...Neraka...Neraka...". Dalam kepercayaan Islam, daging babi dihukumi haram buat dimakan
Sementara Coki Pardede berkata, "jadi bagaimana ceritanya kalo sari-sari kurma masuk ke dalam pori-pori daging babi, apakah cacing pitanya akan memualaf?".
Seperti diketahui, mualaf merupakan kata yang dipakai buat menyebut orang yg baru masuk Islam.
© suara.com
Salam Netizen
0 Komentar