Popular Posts

REVIEW FILM : Meet Me After Sunset (2018)

Judul : Meet Me After Sunset (2018)
Genre : Romance
Rate imdb : 8,0/10 (40 vote)
Sutradara : Danial Rifki
Penulis : Haqi Achmad
Durasi : 1h 41m
Pemeran : Maxime Bouttier (Vino), Agatha Chelsea (Gadis), Billy Davidson (Bagas)

Meet Me After Sunset (2018) review

Sinopsis :
Tentang vino seorang dari jakarta yang harus pindah kepedesaan karna tuntutan kerja sang ayah, ia merasa bosan karna kehidupan didesa jauh sekali dengan kehidupan di jakarta. Sampe suatu ketika ia melihat seorang perempuan yang hanya muncul setiap malam hari. Vino pun mencari tahu tentang perempuan tersebut, sampe akhirnya mereka menjadi dekat dan keseruan pun dimulai.

Gmna Kelanjutannya ??

"Kisah cinta remaja dengan penyakit langkahnya"
Konsepnya sendiri seperti film midnight sun, dimana sang wanita gaboleh terkena sinar matahari. Tetapi cara pengemasannya sangat berbeda dan film ini rilis sebulan lebih dulu dibanding dengan midnight sun jadi guarasa ini bukan plagiat atau samacamnya, cuma kebetulan aja konsepnya sama. Namun setelah gua cek ke gugel, ternyata film ini dan film midnight sun sama2 menggunakan konsep dari film jepang yang berjudul taiyou no uta. Nah itu menjadi inspirasi buat kedua film ini, tetapi pengemasannya dibuat sangat amat berbeda. Jadi kalo  kalian mau liat versi barat tinggal nnton midnight sun, kalo mau liat versi originalnya tinggal nnton taiyou no uta dan kalo mau liat versi lokal tinggal nonton film ini.

Cerita difilm ini juga cukup bagus dan jarang gua temui difilm romance lokal, itu salah satu yang ngebuat gua suka dengan film ini. Belum lagi pengemasan film yang dibalut dengan indahnya malam, serta visual yang dihadirkan juga cukup bagus dan cocok sama latar tempatnya yang pedesaan. Romance yang diahdrikan bener2 berbeda dari romance indo kebanyakan, romance yang dihadirkan dsni bener2 bagus, baik dari segi cerita dan karakternya. Film ini juga sangat cocok ditonton untuk anak2 muda segala usia, karna film ini tidak mengandalkan kontak fisik yang berlebih, perkataan kasar dan hal negatif lainnya, jadi gua rasa cukup cocok. Komedi yang dihadirkan juga bener2 fun, gua emg suka bgt sama standupnya yudha keling, jadi setiap dia ngelawak dsni jadi kerasa lucu Dan yang melucu dsni cuma dia doang, jadi gua gada maslah dengan komedi yang diselipkan. Cuma gua rada kurang puas dengan endingnya, oke gua dapet feel di endingnya, tapi endingnya tuh kaya maksain bgt, kaya hal itu harus bgt terjadi padahal bisa dicegah. Tapi gpp, mungkin ini yang terbaik supaya bisa menandingi 2 film midnight sun dan taiyou no uta. Intinya ini rekomendasi, entah kenapa gua suka dan gua bener2 gamau kalo film ini bakal berakhir, karna nyaman aja ditontonnya.

@Tukang_Review

Salam Netizen

Posting Komentar

0 Komentar