Dari empat personel Seventeen, tiga orang meninggal dunia dan satu orang selamat. Mereka yang meninggal dunia adalah Herman (gitaris), Bani (bassist), dan Andi (drummer). Sementara sang vokalis, Ifan, berhasil selamat.
Selama berkarier di industri musik Tanah Air, grup musik yang dibentuk pada 17 Agustus 1999 telah menelurkan enam album, yaitu 'Bintang Terpilih' (2003), 'Sweet Seventeen' (2005), 'Lelaki Hebat' (2008), 'Dunia yang Indah' (2011), '5ang Juara' (2013), dan 'Pantang Mundur' (2013).
Lagu-lagu yang dibawakan grup musik yang dibentuk itu sebagian besar bertema soal percintaan. Tak jarang, sejumlah lagunya juga menjadi hit pada masanya.
Di samping itu, ada pula beberapa lagu band Seventeen dengan kekuatan liriknya mampu menyayat hati para penikmat musik. Berikut kumparan merangkumnya.
1. Selalu Mengalah
Lagu 'Selalu Mengalah' terdapat dalam album 'Lelaki Hebat' yang rilis pada 2008. Lagu tersebut berkisah tentang cinta seseorang yang selalu mengalah dalam setiap hubungan bersama pasangannya.
'Selalu Mengalah' yang diciptakan Ifan dan Herman Seventeen ini, menjadi trigger di album 'Lelaki Hebat'. Makna lagu yang mendalam ini juga sepertinya cocok untuk kamu yang sedang patah hati. Berikut penggalannya.
Mengapa selalu aku yang mengalah
Tak pernahkah kau berpikir
Sedikit tentang hatiku
Mengapa ku yang harus selalu mengalah
Pantaskah hatiku masih bisa bersamamu
2. Jaga Selalu Hatimu
Kau jaga selalu hatimu
Saat jauh dariku, tunggu aku kembali
Ku mencintaimu selalu
Menyayangimu sampai akhir menutup mata
'Jaga Selalu Hatimu' adalah salah satu lagu yang terdapat dalam album keempat Seventeen 'Dunia yang Indah'. Lagu tersebut juga menjadi hit single mereka pada masanya.
Kendati memiliki makna yang universal, lagu ini diindentikan untuk seseorang yang telah menjalani hubungan jarak jauh dengan kekasih atau pasangannya alias LDR. Mereka diminta untuk senantiasa menjaga perasaan masing-masing.
3. Jangan Dulu Pergi
Jangan pergi, jangan dulu pergi
Ku menyerah, ku membutuhkanmu
Ku bergelut dengan rasa sedih
Ku kan selalu merindukanmu
Penggalan lirik di atas terdapat dalam 'Jangan Dulu Pergi', lagu yang rencananya akan terdapat dalam album ketujuh Seventeen. Ya, Seventeen juga baru merilis video musiknya pada 10 Juni 2018.
'Jangan Dulu Pergi' bercerita tentang kekacauan hati seseorang yang belum ingin berpisah dengan orang tersayangnya. Lagu yang diciptakan oleh Ifan dan Herman ini, terinspirasi dari pengalaman pribadi Ifan yang ditinggal sang ayah untuk selamanya.
4. Kemarin
Secara tiba-tiba, single 'Kemarin' menjadi bahan perbincangan publik. Bagaimana tidak, istri sang gitaris, Herman Sikumbang, Juliana Moechtar, mengenang sosok suaminya lewat lagu yang terdapat dalam album 'Pantang Mundur' (2016).
Lagu ciptaan Herman itu, kata Uli, kerap dinyanyikan sang suami beberapa bulan terakhir seolah sebagai pertanda bahwa dirinya akan pergi untuk selamanya.
Bahkan, banyak orang mengaitkan video musik yang dirilis pada 21 Desember 2016 itu dengan peristiwa tsunami yang menimpa Seventeen. Seperti diketahui, tsunami Anyer sendiri terjadi dua tahun berselang atau 22 Desember 2018. Berikut penggalan liriknya.
Kemarin engkau masih ada di sini
Bersamaku menikmati rasa ini
Berharap semua tak akan pernah berakhir
Bersamamu, bersamamu...
Kemarin dunia terlihat sangat indah
Dan denganmu merasakan ini semua
Melewati hitam putih ini
Bersamamu, bersamamu...
5. Jalan Terbaik
Ku yakin kita akan bahagia
Tanpa harus selalu bersama
Tak perlu disesali
Tak usah ditangisi
Ku yakin ini jalan terbaik
Walau kita tak lagi berdua
Tak perlu disesali
Tak perlu ditangisi
Penggalan lirik di atas terdapat dalam lagu bertajuk 'Jalan Terbaik' dari album 'Lelaki Hebat'. Lagu tersebut juga menjadi salah satu hit milik Seventeen dalam album yang rilis pada 2008 silam.
'Jalan Terbaik' mengisahkan perjalanan cinta sepasang kekasih yang harus berpisah lantaran memiliki perbedaan. Perbedaan yang dimaksud dalam lagu tersebut bermakna universal, entah berbeda pola pikir, keyakinan, dan lain sebagainya.
© kumparan.com
Salam Netizen
0 Komentar