Popular Posts

Soal Tampang Boyolali, PKS: Prabowo tak Menghina

Prabowo Boyolali

Newstizen - Calon presiden angka urut 02, Prabowo Subianto dilaporkan sang warga  Boyolali bernama Dakun. Pelaporan itu karena pidato Prabowo yang menyinggung 'Tampang Boyolali' yang tersebar melalui video viral di media umum.

Partai pengusung Prabowo, PKS, menilai nir ada sama sekali unsur penghinaan yg dilakukan Prabowo. Video pidato Prabowo yg tersebar viral di media sosial tidak menayangkan pidato secara keseluruhan.

"Harus dicermati secara utuh videonya menurut awal hingga akhir. Apakah tampak Pak Prabowo benar  melakukan apa yg dituduhkan itu?" kata Suhud saat dihubungi, Ahad (four/eleven).

Menurut menyampaikan, setiap melihat video yg viral buat nir mudah melaporkan hal-hal dimana publik jua sanggup melihat eksklusif informasi pada lapangan. Hal semacam itu dikhawatirkan akan memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat disaat-waktu masa kampanye tenang.

Kendati demikian, Suhud memastikan bahwa Prabowo adalah masyarakat negara yg taat kepada aturan. Prabowo tidak mungkin menghindar bila terdapat pihak-pihak yang melaporkan dirinya secara aturan. "Pak Prabowo taat hukum sehingga selalu siap," tuturnya.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto menyebutkan sebuah pernyataan viral lantaran menyebut ‘Tampang Boyolali’ dalam pelantikan Kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10) lalu. Pidato tersebut lalu viral di YouTube pada Kamis (1/eleven).

Prabowo mengatakan, ‘Saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tadi, benar ? (Betul, sahut hadirin yang terdapat pada program tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian, ya, tampang orang Boyolali ini’.

Melihat video itu, Dakun yg mengaku warga  Boyolali, Jawa Tengah melaporkan dirinya ke Polda Metro Jaya. Dakun didampingi oleh kuasa hukumnya, Muannas Alaidid dayang ke Polda Metor Jaya dalam Jumat (2/11).

Menurut Muannas, Prabowo sudah mengeluarkan satu pernyataan yg bisa menyinggung orang lain. Ia menambahkan sangat krusial bagi pasangan calon lain, termasuk Sandiaga Uno, Joko Widodo, & Kiai Ma’ruf Amin, buat nir mengeluarkan pernyataan yang menyinggung orang menurut daerah eksklusif.

“Laporan polisi ini, saya kira, adalah bagian yang sebagai proses kontrol terhadap komitmen pasangan calon,” pungkasnya.

© republika.co.id

Salam Netizen

Posting Komentar

0 Komentar