Popular Posts

Ini Dia 10 Ponsel Android Tercepat 2018

Newstizen - Perusahaan pelaksanaan pengukur kinerja ponsel, AnTuTu kembali merilis daftar 10 ponsel Android terkencang untuk bulan Oktober 2018. Tiga akbar berdasarkan daftar ponsel ini didominasi sang ponsel terbaru milik Huawei.

Dalam daftar ini ada beberapa nama ponsel pendatang baru yang eksklusif melesat ke peringkat atas menurut hasil pengujian kinerja AnTuTu. Sebut saja seri Mate milik Huawei yang mendominasi tiga teratas dan ponsel gaming anyar Black Shark Helo.

Urutan pertama hingga ketiga diduduki oleh famili Huawei Mate 20. Ponsel Huawei Mate 20 reguler menduduki peringkat pertama dengan poin total 311.840.

Ilustrasi Android P. Google

Peringkat kedua ditempati sang Mate 20 Pro dengan total skor 307.693 & peringkat ketiga ditempati oleh Mate 20 X dengan total skor 303.112. Jeroan berdasarkan ketiga perangkat teratas tersebut memakai SoC anyar besutan Huawei yakni Kirin 980.

Black Shark Helo menjadi ponsel berbasis Snapdragon 845 pertama yg masuk pada daftar Android terkencang bulan Oktober ini menggunakan skor 301.757. Kemudian diikuti oleh pendahulunya yakni Black Shark dengan skor 293.544.

Sisanya secara berturut-turut adalah Meizu 16th, OnePlus 6, Asus ROG Phone, Smartisan R1 & Nubia Z18.

Asus ROG Phone sendiri dalam bulan September kemudian sempat merajai ponsel tercepat Android menggunakan skor 299.706. Untuk bulan Oktober ini peringkat ponsel tadi melorot ke posisi 8 dengan total skor 291.701.

Kendati demikian ada beberapa ponsel yang dirilis dalam akhir Oktober yg lalu belum masuk daftar ini misalnya Xiaomi Mi Mix tiga, OnePlus 6T dan Honor Magic 2.

10 ponsel android tercepat 2018

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizmochina, Senin (lima/11/2018), khusus buat OnePlus 6T, AnTuTu sendiri sempat merilis skor output pengujian kinerja beberapa saat lalu.

OnePlus 6T menerima skor rata-rata 298.011 di mana apabila dimasukkan ke pada daftar, ponsel ini berada sempurna pada atas Black Shark.

Kendati demikian output pengujian tadi hanya adalah hasil pengolahan pelaksanaan benchmark dan tidak melibatkan riset pengalaman pengguna. Angka-angka tersebut mampu saja tidak sinkron menggunakan apa yg dirasakan oleh pengguna bergantung pemakaiannya.

© kompas.com

Salam Netizen

Posting Komentar

0 Komentar